Minggu, 12 Januari 2014

Laki-laki dan Ikan-ikan




:Hasrul

Dia tak tahu, haruskah sedih atau gembira
Melihat ikan-ikan berenang di kamarnya
Berenang bersama buku-buku, kasur
dan pertanyaan tentang mengapa kutukan kali ini
harus terbuat dari air dan perasaan kehilangan

Banjir tak melulu salah hujan
Perasaan kehilangan tak selalu salah ikan-ikan
Pagi itu, tiga ekor mujair, tiga nila,
dan satu ikan mas sebesar lengannya
ingin mengucapkan kalimat-kalimat perpisahan

Dia tak tahu, haruskah sedih atau gembira
melihat ikan-ikan itu telah tetapkan tujuan
Mereka akan berangkat ke negeri yang tak kenal kail dan joran,
Ke negeri di mana cacing-cacing menolak jadi umpan

Dia sesungguhnya benci mengungsi
meski menjadi pengungsi tentu tak sama dengan
menjadi ikan-ikan yang tak punya tujuan

Di kamar itu, dia masih menatap ikan-ikan
yang sebentar lagi akan dijemput hujan

Dia lalu memunguti buku-bukunya yang basah
kemudian membuka pintu kamar
untuk bersiap mengungsi dari perasaan kehilangan

Gorontalo, Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar