:Yudin
Setiap pagi, ada yang selalu menunggunya
terlontar dari mimpi. Yaitu seonggok lemari
Tak ada yang bisa menajamkan bau cat lemari itu
selain hitam yang mengelupas di sana-sini
Setiap pagi, selepas terlontar dari mimpi
dia akan berhadap-hadapan dengan lemari
Dia senang memandangi pantulan dirinya sendiri
lalu menebak-nebak apa yang akan terjadi
jika dia membuka lemari itu
Mungkinkah dia akan menemukan
sekaleng bir di dalam lemari?
Sebab setiap pagi bukanlah pagi
yang mengharuskannya terburu-buru mandi
dan berkemeja dengan kerah terlipat rapi
Mungkinkah dia akan menemukan sesosok peri
yang menjauhkan kedua tangannya dari anaknya sendiri
Atau dia akan menemukan seorang lelaki penakluk
yang melunak di hadapan ketiadaaan?
Lelaki yang sangat dia kenali
hingga ke setiap sel darah,
ke setiap serabut nadi
Pagi ini adalah pagi yang tak memaksanya terburu-buru
mandi
Mungkin di dalam lemari, seorang perempuan patah hati
sedang menanti sambil menggenggam sebilah belati
Gorontalo, Juli
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar