:Allan
Tak ada yang
tahu, siapa yang menularkan kegelisahan itu kepadamu
Berulang kali
kau melirik pergelangan tanganmu sendiri
Memeriksa
jantungmu apakah masih berdetak dalam arloji
Apakah kau lupa
meninggalkan pesan buat seseorang,
Pesan tentang
jantungmu yang mulai tak kuat
menghadapi hidup
yang mendebarkan?
“Halo, kakak
Allan
Apakah kau masih
mengingatku?”
Tanya seorang
gadis di antara naskah berita
yang masih gagal
kau rampungkan
Kau mencari
gadis itu dalam ingatanmu sendiri
Di antara
hal-hal serius dan hal-hal yang lebih nyata dari mimpi
Di antara mesin
rindu dan ketakutan-ketakutan abadi
Sialan! Mengapa
hidup harus semendebarkan ini?
Jantungmu tak
kuat lagi,
meski detaknya
masih terdengar meyakinkan dari dalam arloji
“Kakak, sampai
hati kau melupakanku”
Ah, gadis itu
lagi-lagi
Membuat segala
hal di pikiranmu
–yang serius dan
tak serius, yang mimpi dan bukan mimpi—
terbang seperti
balon-balon gas
Apakah kau akan
meninggalkan pesan untuknya?
Pesan berisi
kata-kata penuh luka seperti
:jangan ganggu
aku di kehidupan yang serius ini
Gorontalo, Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar