Minggu, 31 Agustus 2014

Sejumlah Sajak dalam The Indonesian Literary Quarterly

Jurnal Sastra The Indonesian Literary Quarterly - No. 03/2014
Di awal tahun ini, sejumlah puisi saya diumumkan dalam Jurnal Sastra The Indonesian Literary Quarterly (No. 03/2014). Jurnal yang digagas Maca Institute bekerjasama dengan portal sastradigital.com ini mengundang 11 penyair muda Sulawesi untuk menampilkan sajak-sajak mereka. Muda dalam artian berusia di bawah 30 tahun. Saya mewakili Gorontalo.
Selain saya juga hadir dalam Jurnal dan edisi yang sama penyair-penyair berbakat seperti: Sartian Nuryamin, Laode Gusman Nasiru,
Wa Ode Rizki Adiputri, Ima Lawaru (Sulawesi Tenggara), Fitriawan Umar, Mariati Atkah, M. Dirgantara (Sulawesi Selatan), Abdul Muttalib (Sulawesi Barat), Haz Algebra, dan Jean Dean Kalalo Sulawesi Utara.

Berikut dua dari lima judul sajak saya yang termuat dalam Jurnal tersebut.



Awuta

Pada akhirnya aku akan kembali
Meski nyawa harus terbagi
Ke dalam dua belas ceruk tanah
yang kau gali di kolong rumah panggung ini

Tak perlu menitikkan air mata
Sebab dukamu tak akan pernah
jadi sebesar biji-biji pengisi

Teruslah mengisi
sebab kehampaan tak boleh
jadi penghalang di jalan pulang
sebab yang menungguku di ujung sana
mungkin hanyalah lengang, lengang, dan lengang.

Ada yang akan memanjat ke langit
Lewat asap yang meriap dari periuk
menuju tempat yang tak kenal jarak
dan bentuk.

Sementara aku menunggu kau berseru
: denggu!

Sejenak aku akan menunggu
Sejenak saja
sebab pada akhirnya
aku harus kembali
: Ke tanah
tempat tetirah.

Gorontalo, Juli 2013


Tumbawa



Sepotong kerang terombang-ambing
Dari Ternate ke Sumalata
Mencari pasangan yang pas
Buat bibirnya. Buat nafasnya

Dia mencari yang berbeda warna
Namun sama dalam corak
Dan kegamangan

Alangkah jauh, keluhmu,
Perjalanan menuju ketetapan itu

Alangkau maut, katamu,
jika yang dicari tak jua bertemu


Gorontalo, Juli 2013
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar